Kamis, 14 Januari 2010

Payudara Indah dengan Implan Payudara


DEMI penampilan, seorang wanita rela melakukan apapun. Termasuk melakoni operasi plastik implan payudara. Upaya ini dilakukan untuk membuat payudara terlihat indah dengan ukuran yang proporsional.
Payudara merupakan aset wanita yang paling berharga. Kehadirannya juga merupakan simbol kewanitaan. Tak heran, banyak kaum hawa rela payudaranya dipermak dengan metode 
breast implant atau implan payudara (penambahan volume payudara). Biasanya, langkah ini dilakukan oleh wanita yang ukuran payudaranya kurang ideal.
Menjawab kebutuhan tersebut yang diselaraskan sejalan perkembangan teknologi, prosedur pemasangan implan bisa mengatasi kekurangan diri bisa diatasi.
Tak hanya faktor kebutuhan semata, pemasangan implan juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor lainnya. Di antaranya pergeseran budaya, tren, serta pakaian yang semakin terbuka dan menonjolkan belahan dada. Sehingga setelah proses implan dilakukan, payudara akan menyembul dengan indah.
"Payudara yang indah tentu saja meningkatkan kepercayaan diri seorang wanita. Seperti yang dilakukan para model Victoria's Secret, mereka dituntut untuk memiliki payudara yang proporsional," papar Dr Enrina Diah, SpBP saat ditemui di Plaza Asia Lantai 2, Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (13/1/2010).
Selama ini, prosedur breast implant yang dilakukan kaum hawa hanya sebatas 
breast implant berbentuk bundar atau yang lebih dikenal round implant. Tetapi yang terjadi, metode ini justru menyebabkan payudara tampak "tumpah".
"Sayangnya dengan mengenakan 
round implant kita akan melihat bentuk payudara yang terlalu bundar, bahkan sampai keluar dari area payudara yang semestinya. Semisal seperti yang dilakukan bintang Hollywood Carmen Electra," tuturnya.
Kini, metode 
breast implant semakin berkembang. Dengan perkembangan teknologi, kaum hawa dapat melakoni implan payudara dengan hasil yang lebih alami, yaituclonical implant. Metode yang baru saja diluncurkan di Brasil pada pertengahan 2009 lalu itu menjadi solusi aman untuk Anda membentuk payudara yang alami.
"Implan ini cocok dengan anatomi bentuk dada perempuan di Asia, cocok untuk orang dengan dinding dada yang tidak terlalu lebar. Dengan implan, klien merasa lebih puas karena bentuk dan ukuran payudaranya kini lebih indah," ungkap Enrina.
Kendati demikian, bukan berarti usai melakukan metode ini Anda tidak menemui beberapa kewajiban yang harus dilakukan. Untuk itu, Dr Enrina memberikan pemaparannya.
"Setelah operasi, pasien akan merasakan rasa nyeri sekira lima sampai satu pekan. Namun, ada beberapa larangan yang harus diketahui dengan jelas, misalnya payudara tidak boleh disentuh selama tiga pekan hingga satu bulan. Tidak boleh menjalani olahraga atau angkat beban selama satu bulan," imbuh Enrina.
"Sementara untuk makanan, tidak ada pantangannya, asalkan klien tidak mengalami alergi terhadap makanan tertentu. Impan ini juga bisa bertahan selama 10 tahun," lanjutnya.
Setelah operasi yang berlangsung selama dua jam ini, maka klien akan menjalani perawatan. Saat itu, klien dianjurkan untuk mengonsumsi obat antibiotik dan analgetik. Lalu, klien harus melakukan perawatan di rumah dengan massage usai mandi.
Langkah tersebut dilakukan untuk menghindari timbulnya jaringan parut yang disebabkan reaksi tubuh setelah menerima benda asing. Setelah itu, klien pun dapat memeriksakan kembali keadaan payudara barunya.
"Tidak disarankan untuk menggunakan implan yang terlalu berat karena bisa menyebabkan cedera punggung dan membuat payudara turun. Untuk ukuran Asia, 300 cc paling besar, tapi harus disesuaikan dengan porsi tubuh. Tetapi sejauh ini klien hanya memasang implan sekira 265-275 cc saja. Yang paling aman bila implan diletakkan di bawah payudara, maka hasilnya akan lebih alami," pungkas Enrina.
Anda tertarik? Tapi, usia aman memasang clonical implant yang dibanderol dengan kisaran harga Rp45 juta itu harus disesuaikan masa pertumbuhan, yaitu di atas 17 tahun. Jadi, untuk remaja puteri yang belum berusia 17 tahun, masih belum diizinkan melakukan implan payudara.
(nsa) Dewi Arta - Okezone Foto: Femalefirst

0 Komentar:

Posting Komentar